Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
BPOM ajak Universitas Tsinghua berkolaborasi kembangkan ATMP
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 04:30:47【Resep】329 orang sudah membaca
PerkenalanKepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar menyampaikan kuliah umum kepada mahasaisw

Beijing (ANTARA) - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar mengajak mahasiswa, peneliti, dan industri di Universitas Tsinghua, Beijing, China, berkolaborasi dalam pengembangan Produk Obat Terapi Lanjutan(Advanced Therapy Medicinal Products/ATMP) di Indonesia.
"Kami ingin mengembangkan sains dan teknologi ke tahap lebih besar melalui konsep ABG: akademia, bisnis, dan government.Universitas Tsinghua, sebagai salah satu kampus terbaik di China, bisa bekerja sama dengan BPOM, termasuk transfer teknologi untuk dikembangkan di Indonesia," kata Taruna kepada ANTARA, Selasa (4/11).
Pernyataan itu Taruna sampaikan usai memberikan kuliah umum berjudul Regulatory Policy and Advanced Therapy Medicinal Products (ATMP) and Strategies to Accelerate Access to Innovative Medicinesdi Tsinghua.
Kuliah umum tersebut dihadiri sekitar 150 mahasiswa, dosen, peneliti, dan pelaku usaha bidang kesehatan.
ATMP adalah produk medis berbasis sel atau jaringan yang digunakan untuk pengobatan, pencegahan, atau diagnosis penyakit. Produk ini meliputi terapi sel, terapi gen, dan rekayasa jaringan, termasuk stem cell, sekretom, dan terapi gen.
Taruna menekankan pentingnya uji klinis sebagai pintu masuk pengembangan ATMP.
"Uji klinis memastikan keamanan, kualitas, dan kemanfaatan produk. Uji pra-klinis dilakukan dulu pada hewan, baru manusia," jelasnya.
Ia menambahkan, uji klinis juga membuka peluang investasi, termasuk pembangunan pabrik obat di Indonesia, dan peserta uji klinis memperoleh kompensasi finansial. Bila lolos, BPOM akan menerbitkan izin edar sehingga produk bisa digunakan masyarakat.
Taruna menyebut, 94 persen bahan baku obat di Indonesia masih impor, terutama dari China dan India.
"Gangguan impor bisa menimbulkan krisis obat. ATMP berbasis biologi menjadi harapan baru, karena saat ini 65 persen obat berbasis biologi," kata Taruna.
BPOM telah mengatur ATMP melalui Peraturan BPOM Nomor 8 Tahun 2025 tentang Pedoman Penilaian Produk Terapi Advanced dan Peraturan Nomor 18 Tahun 2022 tentang Cara Pembuatan Obat Berbasis Sel dan Jaringan Manusia.
Produk yang mengalami manipulasi melebihi standar atau digunakan untuk tujuan non-homolog wajib mendapat izin edar BPOM.
Suka(5871)
Artikel Terkait
- Stafsus: MBG
- Akademisi nilai kurikulum Sekolah Rakyat mampu entaskan kemiskinan
- Pimpinan Komisi X dukung penerapan "school kitchen" dalam MBG
- Pemkab Jepara buka saluran pengaduan program MBG
- Polri gelar tanam jagung kuartal IV guna dukung swasembada pangan
- KBRI Yangon apresiasi kemenangan Garuda Pertiwi atas Makau
- SPPG Polsek Palmerah Jakbar uji coba penyajian menu MBG
- Kemensetneg himpun masukan terkait pelaksanaan MBG di Manokwari
- Kapolri sebut terduga pelaku bom siswa SMAN 72 Jakut
- Pemkab Jepara buka saluran pengaduan program MBG
Resep Populer
Rekomendasi

Kapolri sebut terduga pelaku bom siswa SMAN 72 Jakut

Nol kasus, IFSR: Solo catat prestasi terbaik Program MBG di Jateng

Puluhan siswa SMP di Tulungagung Jatim keracunan MBG

Benarkah naiknya suhu panas dorong orang konsumsi gula tambahan?

BGN minta Dinkes ngak asal keluarkan SLHS untuk dapur MBG

Wagub: Sudah terbangun 2.600 SPPG di Jabar, capai 55 persen target

Kaltim bentuk SPPG wilayah 3T pastikan MBG sasar daerah terpencil

BGN datangkan ahli gizi dari daerah lain untuk SPPG di Manokwari